menurut saya (dan sepertinya bukan saya aja ya), kebaya itu bikin cewek keliatan seksoi. apalagi kalo bustiernya mantap. mantap di badan yang make dan mantap dipandang-pandang. dan ternyata, kebaya itu bisa punya cerita sendiri.
omong-omong masalah kebaya, sekarang ini semua di-google, termasuk kebaya. dimana sih penjahit yang bagus? dulu pas sma pernah nyobain ngejahit kebaya di pondok indah, hasilnya oke banget. bustiernya juga mantap. tapi sayangnya gak nyimpen kontaknya. pelan-pelan browsing, banyak juga desainer, penjahit, atau penjahit semi-desainer yang punya web, minimal di facebook. tapi gimana caranya tau yang bagus yang mana? saking seringnya browsing, saya sampai di titik nggak bisa ngebedain semua kebaya-kebaya itu. semuanya jadi kelihatan sama.
desainer
denger-denger harga kebaya desainer-desainer kondang itu mahal sekali. misal yang paling populer sepertinya anne avantie. emang anggun banget kebaya-kebayanya itu, desain sama kualitasnya juga gak usah diragukan lagi. orang denger anne avantie aja langsung "wow". tapi ya, hmm, berat ya. jadi, pilihan ini skip deh.
penjahit populer/ semi-desainer
biasanya harga yang ditawarkan penjahit dan penjahit semi-desainer relatif kompetitif. kalo lebih dari itu mending ke desainer sekalian. ada beberapa nama yang sering disebut di forum-forum, di blog-blog persiapan wedding, pedagang bahan kebaya di pim raju samtani, bahkan dari kata teman-teman saya. ada resnha, sapto, teeas rubismo, myrna myura, lace, yasra, merras, qzm, djoko sasongko, deddy fadlan, potlot (kebaya wisuda adek saya nih), wah banyak sekali. belakangan saya baru tau, untuk bisa ngejahitin kebaya-kebaya idaman itu harus antri bahkan banyak yang sudah booking dari setahun sebelumnya. karena penjahit-penjahit ini laris manis dan tiap bulan katanya ada kuota order kebaya. alhasil, banyak sekali yang mau ngantri bela-belain ngehubungin jauh-jauh hari demi kebaya idaman. saya sendiri diingatkan teman saya untuk booking di penjahit yang saya mau, meski kebaya ini untuk 5 bulan lagi.
hal pertama yang terpikir kalau mau dibela-belain ke penjahit ini adalah: hubungi mereka sekarang juga dan booking sekarang juga. tapi, saya sendiri sebenarnya masih belum ketemu satu penjahit yang paasss banget. makanya saya juga nggak sesemangat itu untuk ngebooking sekarang. belum lagi harap-harap cemas karena mereka terima banyak order, kualitas mereka konstan atau nggak.
they who still outside the radar
saya berpikir alternatif lain. satu, awalnya karena saya pikir gak semua penjahit ini cocok kok sama selera saya. dua, kebanyakan semua penjahit populer ini mereka dikenal karena sering disebut di internet. banyak order memang bagus untuk portfolio mereka. tapi, siapa tau marketing-nya yang pinter, meski mungkin masih ada penjahit lain yang lebih kompetitif. tiga, nggak semua orang yang punya penjahit kebaya andalan menulis di internet. empat, penjahitnya kalau bisa dekat dari rumah. kalau fittingnya jauh dari rumah/kantor, pasti waktu habis di jalan. repot, berhubung jakarta macet.
andaikan, saya bisa menemukan penjahit yang oke yang gak jauh dari rumah tapi gak perlu antri dari jauh-jauh hari dan mudah dihubungi (atau dikontrol, karena semua kliennya masih bisa di-handle dengan baik) dan tentunya dengan harga yang kompetitif pasti asyik. haha. sampai sekarang saya masih belum menentukan mau menjahit bahan kebaya saya ini. semoga saya berhasil menemukan yang oke :D
omong-omong masalah kebaya, sekarang ini semua di-google, termasuk kebaya. dimana sih penjahit yang bagus? dulu pas sma pernah nyobain ngejahit kebaya di pondok indah, hasilnya oke banget. bustiernya juga mantap. tapi sayangnya gak nyimpen kontaknya. pelan-pelan browsing, banyak juga desainer, penjahit, atau penjahit semi-desainer yang punya web, minimal di facebook. tapi gimana caranya tau yang bagus yang mana? saking seringnya browsing, saya sampai di titik nggak bisa ngebedain semua kebaya-kebaya itu. semuanya jadi kelihatan sama.
desainer
denger-denger harga kebaya desainer-desainer kondang itu mahal sekali. misal yang paling populer sepertinya anne avantie. emang anggun banget kebaya-kebayanya itu, desain sama kualitasnya juga gak usah diragukan lagi. orang denger anne avantie aja langsung "wow". tapi ya, hmm, berat ya. jadi, pilihan ini skip deh.
penjahit populer/ semi-desainer
biasanya harga yang ditawarkan penjahit dan penjahit semi-desainer relatif kompetitif. kalo lebih dari itu mending ke desainer sekalian. ada beberapa nama yang sering disebut di forum-forum, di blog-blog persiapan wedding, pedagang bahan kebaya di pim raju samtani, bahkan dari kata teman-teman saya. ada resnha, sapto, teeas rubismo, myrna myura, lace, yasra, merras, qzm, djoko sasongko, deddy fadlan, potlot (kebaya wisuda adek saya nih), wah banyak sekali. belakangan saya baru tau, untuk bisa ngejahitin kebaya-kebaya idaman itu harus antri bahkan banyak yang sudah booking dari setahun sebelumnya. karena penjahit-penjahit ini laris manis dan tiap bulan katanya ada kuota order kebaya. alhasil, banyak sekali yang mau ngantri bela-belain ngehubungin jauh-jauh hari demi kebaya idaman. saya sendiri diingatkan teman saya untuk booking di penjahit yang saya mau, meski kebaya ini untuk 5 bulan lagi.
hal pertama yang terpikir kalau mau dibela-belain ke penjahit ini adalah: hubungi mereka sekarang juga dan booking sekarang juga. tapi, saya sendiri sebenarnya masih belum ketemu satu penjahit yang paasss banget. makanya saya juga nggak sesemangat itu untuk ngebooking sekarang. belum lagi harap-harap cemas karena mereka terima banyak order, kualitas mereka konstan atau nggak.
they who still outside the radar
saya berpikir alternatif lain. satu, awalnya karena saya pikir gak semua penjahit ini cocok kok sama selera saya. dua, kebanyakan semua penjahit populer ini mereka dikenal karena sering disebut di internet. banyak order memang bagus untuk portfolio mereka. tapi, siapa tau marketing-nya yang pinter, meski mungkin masih ada penjahit lain yang lebih kompetitif. tiga, nggak semua orang yang punya penjahit kebaya andalan menulis di internet. empat, penjahitnya kalau bisa dekat dari rumah. kalau fittingnya jauh dari rumah/kantor, pasti waktu habis di jalan. repot, berhubung jakarta macet.
andaikan, saya bisa menemukan penjahit yang oke yang gak jauh dari rumah tapi gak perlu antri dari jauh-jauh hari dan mudah dihubungi (atau dikontrol, karena semua kliennya masih bisa di-handle dengan baik) dan tentunya dengan harga yang kompetitif pasti asyik. haha. sampai sekarang saya masih belum menentukan mau menjahit bahan kebaya saya ini. semoga saya berhasil menemukan yang oke :D
Komentar
Posting Komentar