Langsung ke konten utama

Postingan

100617

Travel by seconds Setiap detik adalah perjalanan. Detik, perhitungan matematis dimensi keempat yang mampu menguatkan, meyakinkan, melemahkan, dan melupakan. Waktu yang akan memperlihatkan semuanya. Akumulasi-akumulasi kehidupan setiap individu sebelumnya. Lahir di dunia, suatu saat akan merangkak, bicara sepatah-dua patah kata, berjalan; anak-anak yang berloncatan kesana kemari yang suatu saat mengalami perubahan fisik pada tubuhnya sebagai tanda pendewasaan; muda-mudi penuh gejolak hingga akhirnya menjadi manusia yang mampu berdiri teguh di setiap momen hidupnya. Ketika manusia pertama kali hadir di dunia, tak ada yang bisa dilakukannya selain menangis. Manusia lemah tak berdaya tanpa dosa. Setiap orang menantikannya menangis. Perlahan manusia tumbuh menjadi lebih kuat, setiap sarafnya berkembang, setiap ototnya menguat, otaknya menajam. Manusia belajar. Perlahan tumbuh sedikit demi sedikit hingga bisa berlari, melompat, berteriak, hingga menari. Grafik manusia ini naik tajam di fase ...

100526 - 3

aku ini itu hanya di permukaan rasanya aku ingin terjun ke dasar bumi dan terbang hingga langit ketujuh mencari sihir yang memikat membutakan sekaligus menyilaukan menemukan anginku sendiri

100526 - 2

puisi kosong kehilangan pesonanya hilang ditelan kata hilang mencari diksi hilang diantara interpretasi … kata-kata tak bermakna penuh emosi kehilangan rasa bermain kata … ribuan kata terbuang percuma meski cuma berniat apa adanya semua hanya bicara satu: amarah

100526 - 1

i’m not an option and this liberates me :) (raditya dika’s tweet) i’m bold, significant, and spesific i’m distinctive and determined i’m incomparable take it then keep it or leave it since the very beginning

100416 - ups, kelewatan 2

i will travel around the world, i will have my masterpieces, i will find my perfect match , i will have a super family, by asking YOU so much wishes.. i will carry people to joy, that’s all i can do for YOU.. then, i think i will leave peacefully to see YOU :)

100416 - ups, kelewatan

Laki-laki. Aku ingin pria luar biasa, bukan lagi anak laki-laki bertubuh besar berlagak jagoan. Yang kukagumi setiap budi pekertinya. Yang kuhormati. Yang bisa menuntunku kepadaMu. Yang matang pikiran, emosi, dan hatinya. Yang pintar di bidangnya dan cerdas menjalani kehidupannya. Yang mampu menggali apa yang terbaik dari dirinya dan diriku, serta kami. Dengannya pula kumiliki buah hati yang selalu bersujud padaMu. Bolehkah aku meminta bonus ya Allah? Sebagai gantinya aku akan jadi wanita yang bisa membahagiakan lebih banyak orang. Wajah tampan meluluhkan hati tapi tetap merunduk. Karisma di setiap gerak gerik dan baik menampilkan diri. Aku akan belajar lebih baik menggenggam kepercayaanMu, tidak berpaling tapi semakin mengingatMu. Tapi ya Allah, tetaplah tuntun aku selamanya. Aku hanyalah seorang makhluk yang kau sebut perempuan.

100531

“Thank you steve jobs, thank you oprah winfrey, thanks you stanford, thanks you youtube, thank you MEDIA.” (it was my tweet today) I heard few things from stanford university commencement speeches. How lucky those stanford graduates to have amazing people and amazing speech in their graduation. Things that really stuck on my head are lessons of “connecting the dots”, to believe that the dots will somehow connected someday, “Stay hungry. Stay foolish.”, and the courage to ask yourself “what’s in here to teach me?” in every condition you’re in. ... .. . . . ... ..... . . . . .. ... . .. ... . .. .. .. . ... .. . . . ... ..... . . . . .. ... . .. ... . .. .. .. . .. .. . . . ... ..... . . . . .. ... . .. ... . .. .. .. . ... .. . . . ... ..... . . . . .. ... . .. ... . .. .. .. . ... .. . . . ... ..... . . . . .. ... . ...