Ok, mari saya cukupkan menye-menye saya. Baru sekarang lho saya menyatakan secara tertulis untuk berhenti menye-menye. Saya ingin ingat diri saya yang dulu lagi, penuh semangat, dan cita-cita. Sekaligus menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Toh, saya sudah sekali lagi naik level (amin) setelah digembleng habis-habisan kemarin. Saya ingin menjadi hebat, bukan untuk pamer saya ini hebat. Tapi, supaya saya bisa berbuat lebih banyak untuk lebih banyak orang. Saya jadi semangat karena baca blog teman saya yang hebat. Dia sekarang lagi training untuk jadi guru di daerah terpencil.
Coba saya ingat-ingat saya dulu seperti apa. Saya punya keteguhan hati luar biasa untuk mencapai tujuan yang benar-benar saya inginkan, dan saya juga bisa punya semangat besar untuk melakukan berbagai hal untuk mewujudkan goal saya ini. Saya juga memperhatikan, atau tidak meremehkan detail. Saya juga punya keinginan untuk bisa menyekolahkan anak-anak kurang mampu. Pendidikan itu jalan keluar kemiskinan, itu kata saya.
Saya dua kali menjadi mentor di kaderisasi himpunan. Saya ini rasanya tukang ngomong. Hahaha. Saya ini senang berbagi. Sampai-sampai saya ingin menjadi dosen di masa tua dan ingin punya mahasiswa-mahasiswa muda yang sering datang ke rumah. Hal ini sepertinya bisa menjaga pikiran saya supaya tetap mudaa. Haha. Keinginan ini terinspirasi dari dosen saya, pak bas. Dia itu arsitek artis dan juga dosen. Unik orangnya, gak bisa ditebak, jenius. Dia sering mengundang mahasiswa untuk main ke rumahnya, kadang juga mengundang ke acara pribadinya, terutama... ah, gak usah dilanjutin ah :p
Akhir-akhir ini saya mulai merasa kosong. Saya mungkin mulai tau ada yang saya ingin cari di umur saya yang sekarang ini. Saya bersyukur, ini tandanya pikiran saya sudah mulai sehat. Ada sih trigger kenapa saya berpikir begini. Saya disadarkan saya ada di masa saya harus memutuskan mau diapakan masa depan saya. Saya masih mau belum hidup begitu serius. Ada sebagian diri saya yang menolak untuk settle, ya karir ya kehidupan sehari-hari, padahal saya tahu suatu hari saya akan settle. Tapi kapan?
Saya mencoba jujur, minimal ke diri saya sendiri. Saya BELUM mau. Tapi kok? Saya tanya, saya tanya, saya tanya lagi. Saya ingin menemukan diri saya dengan utuh. Saya ingin jadi sesuatu. Saya ingin punya gacoan. Bukan sekedar karir, karena semua orang bisa punya karir sendiri-sendiri. Sesuatu. Apa itu? Sepertinya karya. Menghasilkan sesuatu. Tapi apa? Hahahahhaha.. Ini waktunya saya memulai visi yang jelas, bukan cita-cita mengawang-awang. Yang jelas, hal yang gak pernah berubah saya ingin berguna bagi banyak orang.
Berkarya. Saya ingin berkarya. Saya ingin punya karya nyata.
*oke, setidaknya saya berprogres, dari menye-menye jadi mulai punya keinginan,tapi masih ngawang2.. mmhh..*
Coba saya ingat-ingat saya dulu seperti apa. Saya punya keteguhan hati luar biasa untuk mencapai tujuan yang benar-benar saya inginkan, dan saya juga bisa punya semangat besar untuk melakukan berbagai hal untuk mewujudkan goal saya ini. Saya juga memperhatikan, atau tidak meremehkan detail. Saya juga punya keinginan untuk bisa menyekolahkan anak-anak kurang mampu. Pendidikan itu jalan keluar kemiskinan, itu kata saya.
Saya dua kali menjadi mentor di kaderisasi himpunan. Saya ini rasanya tukang ngomong. Hahaha. Saya ini senang berbagi. Sampai-sampai saya ingin menjadi dosen di masa tua dan ingin punya mahasiswa-mahasiswa muda yang sering datang ke rumah. Hal ini sepertinya bisa menjaga pikiran saya supaya tetap mudaa. Haha. Keinginan ini terinspirasi dari dosen saya, pak bas. Dia itu arsitek artis dan juga dosen. Unik orangnya, gak bisa ditebak, jenius. Dia sering mengundang mahasiswa untuk main ke rumahnya, kadang juga mengundang ke acara pribadinya, terutama... ah, gak usah dilanjutin ah :p
Akhir-akhir ini saya mulai merasa kosong. Saya mungkin mulai tau ada yang saya ingin cari di umur saya yang sekarang ini. Saya bersyukur, ini tandanya pikiran saya sudah mulai sehat. Ada sih trigger kenapa saya berpikir begini. Saya disadarkan saya ada di masa saya harus memutuskan mau diapakan masa depan saya. Saya masih mau belum hidup begitu serius. Ada sebagian diri saya yang menolak untuk settle, ya karir ya kehidupan sehari-hari, padahal saya tahu suatu hari saya akan settle. Tapi kapan?
Saya mencoba jujur, minimal ke diri saya sendiri. Saya BELUM mau. Tapi kok? Saya tanya, saya tanya, saya tanya lagi. Saya ingin menemukan diri saya dengan utuh. Saya ingin jadi sesuatu. Saya ingin punya gacoan. Bukan sekedar karir, karena semua orang bisa punya karir sendiri-sendiri. Sesuatu. Apa itu? Sepertinya karya. Menghasilkan sesuatu. Tapi apa? Hahahahhaha.. Ini waktunya saya memulai visi yang jelas, bukan cita-cita mengawang-awang. Yang jelas, hal yang gak pernah berubah saya ingin berguna bagi banyak orang.
Berkarya. Saya ingin berkarya. Saya ingin punya karya nyata.
*oke, setidaknya saya berprogres, dari menye-menye jadi mulai punya keinginan,tapi masih ngawang2.. mmhh..*
Komentar
Posting Komentar