.... :)

sekarang cenat-cenut.. uu~gh.

Maha Besar Dia dengan segala rahasiaNya..

Sudah lama saya tidak membaca buku, bermain nada, atau benar-benar mencari media untuk menggoreskan rasa. Apa saya ini. Saya rindu masa sekolah dulu, sengatan ide membuncah dengan mudahnya. Kebebasan dengan bumbu kanak-kanak tanpa pikir panjang. Pikiran pendek, saya tahu. Sekarang apa saya ini. Menjadi orang dewasa dan mengikuti aturan bisa jadi membosankan. Tawa-tawa keras dan panjang tergantikan dengan tawa yang terlalu santun. Itu cukup untuk menjauhkan diri dari masalah. Namun, tidak bisa menggantikan sesuatu yang hilang. Saya rindu teman-teman saya yang dulu. Tapi, teman-teman itu sudah tidak ada lagi. Perlahan semua menjadi orang dewasa, memperbanyak tawa santun kita, meski sekali-kali kita ulangi lagi tawa keras kita yang dulu. Saya rindu kebebasan saya yang dulu. Kebebasan yang saya pun bingung mencari padanan kata yang pas. Bukan yang semena-mena urakan tanpa tanggung jawab. Kebebasan yang tidak mengotakkan diri menjadi apa yang membebaskan rasa di dalam jiwa. Saya t

I really have problems. Yes. Being in this overwhelming circumstances makes me realize that i need to be more brave and bold enough to speak out. But most of all, need to be smarter to understand and to be able to manage the whole situation precisely. I feel like i have too many things to worry in this little time. Don't panic. Even others' extra worries and others' incapability to understand are main reasons that makes my head heavier (literally and implicitly). I realize, when i say "i don't care" sometimes i'm just "running away" to avoid further conflict. Actually, i care and i hold it inside my heart. and my main problem now is, i have been sleepy since 3 hours ago, but i feel unable to sleep.. :-/ Oh God. I'm not running away this time. Please guide me.

:_____________<

jangan kita nyari duit, tapi duit yang nyariin kita. fufufufu..

ayo, belajar nurut ya paramita.. nuruut.. 0:3

baca deh artikel ini ada yang janggal ketika seseorang harus pindah apa yang diimani demi orang lain. hey.. iman itu punya siapa? punya orang-orang yang menuntut hal-hal absurd antara seseorang dengan Yang Maha Kuasa. siapa yang bisa memastikan hati dan jiwa seseorang bisa pindah dan dijalani seperti yang orang-orang itu mau. apa bedanya dengan memberi label baru, name tag baru ke seseorang yang tadinya dianggap berbeda? gatau sih, itu pikiran saya sendiri ya.

saya kira rem koolhaas itu kayak zaha hadid. asik sendiri (menurut saya: forever alone lvl 9999). ternyata dia punya istri toh, namanya madelon vriesendorp dan punya anak tomas koolhaas. ini nih fotonya: istrinya seniman dan ternyata co-foundernya AMO dan anaknya cinematographer. keluarganya masih seni-seni gitu. mirip lah ya anaknya, yurop yurop guy, kayak bapake: ini mukanya kayak ngomong: "maksut lo?"

Paramita S. Yuwono - Architectural Portfolio

aku disini di stasiun menunggu kereta yang sama denganmu di gerbong yang sama tempat duduk kita pun bersebelahan hanya saja, sekarang keretanya belum datang kita lupakan bosan dengan kudapan dari kios sebelah

cobalah menjadi romantis, seperti angin yang masuk diam-diam melalui jendela-jendelaku membisikkan mimpi-mimpi akan rasa tenang bertemu senja menyisipkan gelora menyambut harapan-harapan pagi rengkuh aku, bermanjalah dan pilihkan kata-kata manis untukku karena keterusterangan tidak selalu mengairahkan dan tiba-tiba kamu akan menembus batasku, tanpa sadar

this is just cute!!! i imagine the hedgehog is saying somekind of: "hey idiot, get away from me.. get your own toy", but the cat had really got spoiled of it :3

this video, i found it hilarious fear is a vocabulary that we got (or that had been) influenced to us to be afraid of

see things backwards, in a different way might can be really interesting

Harus bisa mengisi kosong di hati dan di jiwa. Harus lebih dekat ke Yang Maha Kuasa, pikiran dan perilaku positif dipertahankan, hati dikuatkan sekaligus dilembutkan, nurani dipertajam. Saya ingin mendengar lagi bisikan-bisikan damai yang penuh suka-cita. Bersorak-sorai mengisi rongga yang kosong. Penuh harapan, penuh optimisme, penuh tawakal. Kabulkan Ya Tuhan Gusti Allah.... Ya Allah, saya mohon sekali pertajam inderaku untuk menangkap berkahMu dan hapus debu di hati yang membuatku tak sanggup meyakiniMu lebih dekat dari urat nadiku. Ya Allah saya meracau tengah malam, bimbinglah racauan diri ini ya Allah.. aamiin..