Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2014
ow, this morning I'm so proud of myself (although it was caused by muscles discomfort and lack of appetite).  Went to morning market very early (before 6am!), cooked, and eat proper breakfast (with better appetite). Good to have my body moves so I could have better morning nap. But after morning nap ends, those muscles backkk to pegel2.. 

liburan (terlalu) panjang

Kebanyakan sendirian di rumah mengakibatkan pegal2 badan dan otak, bosan, gak selera makan, terlalu banyak browsing, dan pinginnya krimbat, pijet -aka ngabisin duit-. tp 'diselamatkan' oleh gak boleh nyetir dulu. Meskipun imbas lainnya adalah mengakibatkan gregetan yang cukup lumayan dalam hati karena gak bisa nyelesaikan hal yang biasanya bisa diselesaikan sendiri. hhhrrhh... tapi, kata orang nikmati aja, karena abis ini mungkin gak bisa lagi leyeh2 sampe mati gaya tingkat dewa. *masa' sih*

hope for presence

presence is not just merely 'being present physically'. these days, mobility and time are too precious to value ourselves just an object. apparently, to have flowing quality conversations is more meaningful, virtually or when we met. that's what makes us feel we have each other. but, still, eventually, nothing beats physical presence. and, it's a hope.. for the future..

cook vs eat

i want to learn to cook many things. but i think, his eagerness to eat what i cook motivates me more.   Like, i don't see the joy of eating myself. I'd cook if somebody is really look into it. I don't cook well, but i'm willing to learn. But, if I sense lack of eagerness, which means those cooked food left untouched or too many leftovers, then it releases me from guilty feeling from the thought that i don't see any necessary to cook. But, i wish i can be a good cook for my children though.... I always dream of children who always brag that their mom's dishes are fantastic.

I LOVE MY HUSBAND!!

he's superb :) ❤️❤️❤️ for giving me comfort, making me feel safe, his patience every second, to support and  pushing me forward, sharing tons of love he has but tonight, i'm grateful for this humble shelter comfortable bed and pillows blanket for cool air breeze that he provides
my other suggestion, for myself, is remember yoga classes that taught you not to hold your breath and keep on breathing steadily, or otherwise you'll faint. oh, and one more thing, to dance and sing in the rain is one form of art. xO

little sweet surprise

Dulu pas pacaran, (calon) mama mertua pernh ngeledekin si mas. Kira2 gini, "mama mau dong dibeliin tas, nanti kl kamu udh kawin kan istrinya aja yang dibeliin".  Saya sih waktu itu nyengir aja meski sempet kesentil juga sambil dalam hati , "aduh, tenang aja kok tante, saya gak minta yang aneh2 kok".  Sekarang, justru saya sendiri merasa terharu. Sejak mam dipanggil, saya malah dapet warisan tas2 dan sepatu2nya mam yang bagus2. Terharu gak sih?  Saya dpt hadiah yang luar biasa sekali dari Tuhan. Bukan sekedar tas dan sepatunya, tp kelegowoan berbaginya, kalau saya si pendatang jadi bagian dari keluarga ini. *dangkal gak sih gw mikir gini?* *tas yg paling baru mau disayang-sayang makenya*

siang-siang

melupakan dan memaafkan (saja) bisa jadi bukan solusi yang paling baik. nyumpahin juga gak boleh, tapi kalo orang lain kena batunya gimana? jreng. mungkin doanya gini aja kali ya, mudah2an suatu hari dapet pelajaran, kena batunya, sampai dia belajar. nggak jadi arogan, ngerasa bener sendiri padahal ilmunya juga gak sejago itu. nggak jadi tukang komplain tanpa bisa memperbaiki keadaan yang signifikan dan terus-terusan menjadi racun dalam perkataan dan sikap dan lupa teladan itu apa. now i've made decision, sesuatu yang membedakan saya dengan orang itu. saya juga tidak bisa memperbaiki keadaan dan saya sudah terlalu banyak mengeluh sampai kepala saya cenat cenut. saya berhenti saya berhenti mengeluh saya berhenti berpikir kalau saya ini tidak mampu saya sayang sama diri saya di masa depan saya tidak akan buang waktu lagi di kubangan yang hanya menahan kaki saya lebih dalam dan dalam dan tak bisa berdiri saya akan pergi ke laut lepas dan berenang bebas saya akan menjadi ma

I wish I'm eating popcorn now

this is the moment where my senior work on toilets, and junior work on basement and ramp that is not long enough. He doesn't even aware that it's not long enough and won't have enough headroom (which I think to make sure if ground floor is actually working IS the first thing to address for multi-storey building). I'm confused who leads what. 

being mean

ya Allah, maafkan saya untuk menjadi sangat jahat. pagi ini saya keseeeelll bgt ngliat muka si bapak2 yang gak bisa ngapa2in, nganggur aja di kantor, tapi tetep digaji.. ekspresinya oon bgt :'( dan kesel bgt karena itu

ass

protecting my ass and saving the boat asses. the fascinating fact is, i'm not worry at all at this point. i'll just make it right, even though once only. ps: once, if you know what i mean. *smirk face*

track

ketika sekolah, setiap anak punya track yang sama dan untuk lulus dengan goal yaaah masih setipe. i'm good in following track. i made it well. tapi, selepas sekolah semua orang harus bisa punya track sendiri-sendiri. ternyata kehidupan sekolah jauh lebih gampang daripada kehidupan nyata. to create a track, itu hal lain. i don't know if i could make a good one. i'm quite messy in composing life. yes, composing.  yaah, semoga saya gak kelamaan buang waktu dan bisa mulai menjalani sesuatu yang konkrit dan spesifik.  and by the way, now i don't believe in a-straight student anymore. they no longer charming. i made good scores at school, but in life i'm still figuring out how to determine my scores.

langkah

jangan buang waktu untuk bingung atau melakukan sesuatu yang tak berguna. saya akhir-akhir ini terlalu banyak khawatir ini dan itu yang akhirnya tidak membawa saya kemana-mana. saya tidak mau pada akhirnya saya cuma termangu diam sambil mengangguk dalam hati "untung dulu gak pernah begini", padahal ketika dijalani sebenarnya lebih membawa manfaat.  lihat, paragraf di atas juga bentuk keraguan. nah, biasanya manusia yang percaya kekuatan Tuhan lewat semestaNya akan kembali menyebut-nyebut nama Tuhannya supaya ditunjukkan jalan hidup yang baik atau solusi masalah hidup. tapi ada juga yang berpendapat kalau sebenarnya Tuhan itu gak ngapa-ngapain. justru ketika kita mengingat Tuhan, sebenarnya itu cuma cara kita sendiri untuk mengisi bensin di dalam hati dan Tuhan hanya mengawasi.  mmm, saya lebih suka Tuhan, sosok pihak ketiga yang memberi serbuk-serbuk magis yang membuat saya lebih pintar dan lebih kuat. Tuhan sebagai sosok pihak ketiga yang menjadi teman, yang selalu siap sedi

Hope

After passed through one big shit, surprisingly I found myself feeling content. And, after being able to see, to get out of dead end, and to jump to other path gives me hope.  I can't imagine myself living without hope, and also without love that supports. I don't need rescue, I'm okay. But having someone who constantly holding my hands giving me extra strength. A hope, telling me it's not my fault for being a mess. A hope that I know how to be much better than merely just a mess. To understand what kind of figures that I don't need to look up to. I probably can imagine if I never gone through this mess. Seems like I wouldn't be grateful enough for what I have now. 

What I am to be

Speaking of having a baby, and remininsce about old friends.. Suddenly I just want to go back to my old imagination. Just being an architect, design stuffs, wonderful social life and family with children around me.  Is this truly what am I to be?