Langsung ke konten utama

langkah

jangan buang waktu untuk bingung atau melakukan sesuatu yang tak berguna. saya akhir-akhir ini terlalu banyak khawatir ini dan itu yang akhirnya tidak membawa saya kemana-mana. saya tidak mau pada akhirnya saya cuma termangu diam sambil mengangguk dalam hati "untung dulu gak pernah begini", padahal ketika dijalani sebenarnya lebih membawa manfaat. 

lihat, paragraf di atas juga bentuk keraguan. nah, biasanya manusia yang percaya kekuatan Tuhan lewat semestaNya akan kembali menyebut-nyebut nama Tuhannya supaya ditunjukkan jalan hidup yang baik atau solusi masalah hidup. tapi ada juga yang berpendapat kalau sebenarnya Tuhan itu gak ngapa-ngapain. justru ketika kita mengingat Tuhan, sebenarnya itu cuma cara kita sendiri untuk mengisi bensin di dalam hati dan Tuhan hanya mengawasi. 

mmm, saya lebih suka Tuhan, sosok pihak ketiga yang memberi serbuk-serbuk magis yang membuat saya lebih pintar dan lebih kuat. Tuhan sebagai sosok pihak ketiga yang menjadi teman, yang selalu siap sedia menjadi tempat keluh kesah tanpa menghakimi. tentunya juga Tuhan yang penuh daya imajinasi yang magis. sosok yang mendatangkan hal-hal yang tak pernah terpikir dan menjadi penyelamat. 

Tuhan, saya sedang terlalu banyak khawatir saat ini. saking banyak yang saya pikirkan, apa yang saya bayangkan tentang cita-cita saya jadi blur. andaikan Tuhan sudi membuka mata saya apa yang saya impikan dan yang saya tuju.. ...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

It's been like 2 years?

I just finished skimming my post up to end 2012. Before getting married, and after marriage life up to last post before this. I didn't realized my post before marriage are mostly stories about a girl who tried so hard to get out of her miserable life with dark clouds inside her head facing her series of unfortunate events (I intended this blog to chute out those unnecessary garbage). After the wedding, honeymoon phase. Mmm, it was that fun, though. But, since I know this blog has other reader I tried to cover my bad stories. Wasn't like how I intended this blog to. After baby and few jobs, well, my life is actually getting better but still focus on my miserable life! (and list of hopes too) Last one, I wrote so many "haha" after a sentence that I think awkward, which now I find it annoying. Ha! (not haha)  I thought I was a positive person. But, it seems just to cover things up.  Even "let's giggle" this blog tagline is a survival, convincing my life

grown up

Maybe someday, you will learn, you will understand, you will accept everything, and eventually you will grown up. But never in my time, never in my space and time dimension. Maybe you'll always be a kid for me. dan saya dulu terus-menerus menilai anda terlalu tinggi.

sad part of a happy thought

Ada sisi yang bisa membuat saya merasa sedih dari hal yang menyenangkan. Kangen dengan seseorang itu membahagiakan, sesuatu yang patut disyukuri. Kadang, saya bilang "pengen bareng", atau "pengen ada di sana", atau semacamnya. Tapi, lama-lama saya malah jadi sedih karena saya tahu saya gak bisa melakukannya. Saya (jauh) lebih banyak mengucapkannya ketimbang melakukannya. Beberapa kali saya urung mengatakannya. Jadi, saya simpan dalam hati saja. Rasanya omong doang. Dalam setahun saja, mungkin saya 'hanya' 5 kali bertemu dengannya. Pertemuan 1-2 hari menjadi sangat berharga. Hal ini sedikit membuat gusar, kadang. Tapi, harus bagaimana? Harusnya saya bisa lebih ikhlas untuk lebih banyak hal ya? Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT