Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2010

For the first time afterwhile, I drew this kind of expression

:) Sent from my BlackBerry Wireless Handheld Powered by Gee! from StarHub

kadang

Kadang rasanya ingin diam saja Tapi aku tetap bicara Meski bukan bicara dengan yang kumau Tapi sekarang aku tetap bicara Bercerita Meski sebagian aku tak ingin membaginya kecuali dengan yang kumau Tapi aku tetap bicara Butuh bercerita, sedikit enggan Jadi bagaimana? Dimana aku bisa bicara tanpa perlu enggan? Sent from my BlackBerry Wireless Handheld Powered by Gee! from StarHub

mentee

oh my God, oh my God, oh my God!! iseng-iseng browsing blog junior dan menemukan kalau marsha rebecca (ar07) sempet jadi G of the month!! waw, menyusul si andreas (ar07). bintang archidenta (ar07) juga ketua angkatan mereka, albert (ar07)? gw blm tau achievement dia apa, tapi keliatannya anaknya aktif!! oh my! gw dulu jadi mentor mereka semua pas kaderisasi gw terakhir terjun!! akh, i love them all :D hahaha, they're my masterpiece!! :') alhamdulillah bisa berguna euy, sedikit, buat G yang dulu bikin gw ketawa, nangis, sedih, maki2, tapi jauh berilmu dan lebih dewasa. dan yaa sedikit lah, membantu orang lain jadi lebih baik.. *sok2an, siapa tau mereka emg udah oke dari sononya*

:)

Allah, i love you ! :) :) :) :) :) :) ditulis mumpung belum lupa. 2 minggu ini, bakal jadi the sweetest escape ever! prioritas 2 minggu ini bukan masalah workshop (seperti ijin cuti *ups*), bukan masalah jalan-jalan, shopping, makan enak, ketemu temen, bertualang di tempat baru, tapi pergi sejauh mungkin ke dalam. oo yea, it's totally going inside me by going outside. berhubung belum pernah kesana dan buta orientasi, gw mau gak mau harus cari info siap-siap. ngerasain lagi deg-degan mulai dari nol, serunya cuma ngandelin diri sendiri. untungnya ada temen seperjalanan, dan masih ada yang didatengin disana, dan destinasinya jg gak lebih jauh dari kota padang (perjalanan terjauh terakhir), jarak tempuh gak lebih dari jakarta-bandung. jadinya gw buka peta online, liat jalur mrt, dimana ada 7/11, laundry baju, hostel, rumah temen, alamat ini itu. aakkhhh!! hahaha.. bikin list apa aja yang harus dilakukan setelah sampai disana. yang sudah pasti sih, cari 7/11 terdekat beli nomer sana, pa

baobab tree

underneath the baobab tree i made my little wishes i'm going to see this tree again someday

psst!

Sewaktu teman saya cerita masalahnya ini, saya pikir itu masalahnya semacam “gangguan menjelang pernikahan dan pada akhirnya semua akan baik-baik saja”. Ternyata tidak. Janji itu batal. Pernikahan itu batal. Gila. 13 hari sebelum tanggal pernikahannya. Undangan sudah disebar, gedung, baju pengantin, catering, make up artist, baju pagar ayu-pagar bagus, souvenir, dan beribu perintilan lainnya sudah siap. Saya sebenarnya tidak bisa mengingat setiap detail cerita yang pernah saya dengar. Lupa-lupa ingat sekaligus takut ceritanya lain. Ujung-ujungnya nambah bumbu sendiri biar makin asoy. Sebagian teman saya justru berkomentar yang mirip-mirip seperti ini: “ah kalo di indonesia repot ya keluarga, yang nikah kan mereka berdua”. Pernyataan itu tidak akan saya tampik. Tapi, sedikit saja melihat dari atas, dari sudut pandang sedikit lebih luas: Pernikahan itu menyambung silaturahmi Menyatukan dua keluarga And in marriage, it’s clear that there are bigger things than just two person in love. No

100716 00:19

sekali lagi seluruh tubuhku seperti mau lepas semua kubiarkan saja aku menangis aku bisa apa lagi? torehan itu masih sangat terasa perihnya Allah, tukarkan ini semua dengan kasih sayangMu karena aku sedang diselamatkan kuatkan aku

mati

takutkah kamu dengan kematian? perjalanan lain lagi akhir-akhir ini aku sudah tidak takut mati meski (katanya) mati itu sakit luar biasa mungkin hariku hanya tersisa sedikit lagi aku akan lakukan semuanya bila aku mati esok.

drop box

semua catatan ini dengan mudah terselip entah diatas kertas ataupun data-data digital tertimbun dan terlupakan kini kukumpulkan semua dalam satu catatan rentetan keseharian drop box

tonight menu

baked rice mushroom with geratin cheese hot very vanilla latte peach french toast french fries with geratin cheese in a small crowded vintage restaurant the cheese won't taste like heaven the sips of vanilla latte won't be this calming the french toast won't be this delicious the potato won't taste this soft even the crowd won't be this silent IF i wasn't there with my angel sisters

lili putih

siang ini seorang teman bertanya aku ingin dihadiahi apa kujawab entah, aku hanya ingin ketenangan batin ... ... ... tapi kemudian sorenya aku tahu, aku ingin segenggam bunga lili putih darinya seseorang jawaban dari semua doa hand me bunch of lilies, then i might fall in love with you...

untuk Ibu lain

Perempuan itu sederhana saja bukan pendiam, tapi tak kelewat cerewet energetik, tidak terlalu lembut dia terbuka tentang keingintahuannya tak masalah justru bagiku itulah daya tariknya kenapa baru kusadari sekarang sosok Ibu dalam tubuh yang lain rumah dalam tubuh Ibu yang lain yang aku rindukan sekarang dia Ibumu cintai dan pujalah dia rasanya ingin duduk bersamanya bercerita banyak sekali hal, ini itu tapi sekarang sudah tak ada yang bisa kuceritakan sudah lewat masanya dari sini, kudoakan Ibumu kebesaran dan kekuatan hati, pikiran, jiwa kesehatan, kesejahteraan, kebahagiaan keluarga yang utuh pendamping-pendamping terbaik bagi anak-anaknya cucu-cucu terbaik dari anak-anaknya

kalimat kecil siang ini

sebuah kalimat kecil siang ini berhasil membuatku tertegun: "jangan terbiasa bersedih, hargai diri sendiri" aku bukan sedang menyerah tapi sudah pasrah menjadi pesakitan terima kasih sudah mengingatkan sahabat mengingatkan aku pada kasih sayang

mungkin

mungkin sebenarnya pada akhirnya, tak masalah kamu ada di mana tak masalah kamu apa tak masalah yang kamu kenakan tak masalah kamu menjadi siapa tak masalah kamu bersama siapa bukan masalah juga kamu menang atau kalah kadang juga tak masalah kamu berhenti berjuang ini semua hanya canda, gurauan, dan sedikit akrobatik toh semuanya 'kan kembali kepada Pencipta untuk hidup dalam yang sebenarnya pastikan semua canda, gurauan, dan akrobatik adalah baik

tiga

kucari identitas untuk menghadapi yang lalu identitas eksistensiku dulu: "kamu" ini bawaan alamiahku untuk tetap bernafas agar hidup dengan kebanggaan dan harga diri terlahir kembali, sekali, dua kali, dan telah tiga kali dan kubiarkan yang sebelumnya mati kukubur rapat-rapat akankah ada yang keempat? kelima? itu sungguh mungkin akan menyakitkan

perempuan dalam cermin

Lewat pantulan itu kulihat perempuan itu tersenyum padaku Aku sebetulnya menyukai senyumnya Sangat jawa, beberapa orang bilang begitu Matanya cukup lebar tapi menyempit bila tersenyum Sudut matanya tegas Hidungnya sedikit terlalu bulat sepertinya Tapi itu tak masalah Tulang pipinya juga tinggi Kupikir dia cantik dengan wajahnya yang khas Meski tak jarang juga kumerasa dia tidak terlalu menarik Dari kesemuanya aku paling suka matanya Karena matanyalah paling tidak bisa berbohong Kini, kantong matanya sedikit bertambah tapi bukan karena usia Tapi karena hatinya terluka

monolog ini buntu

Sebut aku bodoh Karena aku menunggu takdir itu datang Tak mengusahakannya karena tak tahu apa bagaimana Berjuang merangkai kembali mimpi yang hilang Kini, aku di tengah keramaian Dan masih merasakan rasa sepi yang kosong Terasa ada sebagian diriku yang diamputasi Seraya mencoba berhenti merengek pada diri sendiri Aku bercengkrama, tertawa, dan menari Topeng hari kerja, hari malas, hari piknik Tinggal aku pilih yang mana yang kan kupakai Kubaca kembali bait diatas, terasa menyedihkan Allah, bisakah Kau hapus semua memori itu? Atau hilangkan makna dari memori? Tapi apa kuasaku melawan semua ini Ini aku sudah dalam pasrah Berserah Ternyata ini rasanya tak dapat bergantung pada diri sendiri Tak tahu apa mauku, tak tahu apa yang harus diubah agar semua lebih baik Kapan melawan, dan kapan bilang stop, kapan membiarkan semuanya Aku hilang kontrol, hanya menangis di sudut jiwaku Aku butuh diselamatkan Diriku, selamatkan aku! Maafkan aku,

100704

Berkali-kali kubuka halaman rekaman gambar dan pikiran arsitektur Kupandangi, kutelusuri, kuteliti, kubaca perlahan Hingga akhirnya kadang terasa ada titik buntu, tak terbantahkan, kurasa titik henti Tapi aku mencintai arsitektur, sungguh, ekspresi permainan intuisi dan rasio Tapi pikiran untuk meninggalkannya melintas berkali-kali Untuk menyeberang ke tempat lain Rasanya bukan disini tempatku, sepertinya aku bukan arsitek si pencipta Potensi, kemampuan, dan bawaan lahirku rasanya tak maksimal unjuk gigi Aku mencari apa yang sesuai dengan diriku Mencintai sesuatu yang tetap membuatku menjadi aku Ditambah lagi dengan kisah lama yang membuatku ingin membunuh diriku yang dulu Apakah menyeberang memang jawabannya? Ataukah aku hanya lari dari diriku yang ingin kubunuh? Oh Allah, bagaimana ini?

100703 malam

Siang ini sudah kucoba kuraih perahu ditepi sungai ini Sedikit kusentuhkan ujung jari kakiku di kulit air sungai ini Sedikit dingin, menyegarkan Ku sampaikan maksudku kemari Bertanya kepada sang pendayung perahu untuk ikut bersamanya Sedikit akrobatik dia meminta Tak masalah, meski yang bisa kutampilkan kurang dari sedikit Toh aku tak pernah akrobatik diatas perahu Permohonanku telah kusampaikan sambil menatap sang pendayung Gerak tubuhnya tetap, tapi kulihat sedikit simpul senyumnya Kini, aku menunggu jawaban darinya Apakah aku akan kembali ke daratan atau diizinkan ikut bersamanya Sekali lagi Allah, Aku mohon kepadaMu bagiku sebuah tempat Yang paling sesuai dengan kemampuan, intuisi, dan bawaan lahirku Yang paling sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mendasarku Yang paling sesuai dengan mimpiku Yang paling jernih jalannya hingga bisa sampai kepadaMu Tak masalah yang mana, aku pasrah Jika kau berikan yang diseberang sungai, Aku anggap itu t

100703

Malam ini kupanjatkan doa Lewat ketikan huruf dan layar monitor Aku hanyalah manusia biasa yang mencoba menemukan dirinya Malam ini, aku mencoba tak memikirkan hari esok Jalani saja, mencoba menyeberang Allah, aku tak tahu jalan mana yang paling baik untukku Didepanku ada dua: Satu yang sudah sedikit kucicipi asam manisnya Satu yang tak kutahu sedikitpun tapi rasanya aku menyukainya Esok adalah hari satu untuk yang nomor dua Alam bebas, memasuki hutan belantara yang pekat Jika esok aku tak melewatinya, Aku anggap itu keputusanMu bahwa lebih baik bagiku satu yang pertama Jika esok aku mampu melewatinya, Aku anggap itu kehendakMu yang lain padaku Apapun nanti, Akan kusyukuri: Mengerjakan sesuatu yang kucintai, dan Mencintai sesuatu yang kukerjakan Apapun nanti, Berikan aku kekuatan melewati segala rintangan Tunjukkan dimana aku bisa menampilkan performa terbaikku Bagiku, bagi makhlukMu yang lain, Hingga aku bisa kembali padaMu Amin

100707

Ya Allah, Inikah rasanya patah hati ? Ketika yang terasa hanya sakit dan setiap bagian tubuh terasa lepas dari tempatnya? Ketika ada yang lain ketika namanya disebut? Mengapa Kau pertemukan aku dengannya? Mengapa Kau biarkan aku hingga sejauh ini? Aku disini menangis dan memeluk erat diriku Agar tak lepas, agar pada tempatnya Aku merasa bodoh Sudah jelas dia TAK memuliakan diriku setelah kumuliakan dia Sudah jelas dia TAK menerima aku apa adanya seperti yg kukira Sudah jelas dia TAK mampu mengemban kepercayaanku Sudah jelas dia INGKAR dengan kata-katanya sendiri Sudah jelas dia TAK menghargai dirinya sendiri Tapi seluruh indera dan logika masih kacau Rasa yang lain tetap terasa dan aku sungguh tersiksa karenanya Siksa karena cinta membuat diriku ingin menghilang dari muka bumi Mungkin pelarian, tapi ini caraku untuk tak memaksakan inginku Karena semuanya memainkan perannya masing2, termasuk aku Si patah hati Ya Allah, Bagaimana agar aku dapat bersyukur akan nikmatMu tanpa perlu merasa

100702

Sudah cukup, saya patah hati Sudah kucukupkan waktu untukku diam sambil bertanya-tanya: “Apa salahku? Apakah aku tak begitu berharga?” Cukup, aku katakan itu Meski aku tak punya pilihan Kini, aku sungguh tak tahu apa mauku Tak kenal benar diriku Setiap hari tampak serupa Karena setiap hari serupa dan terasa biasa saja Yang bisa kulakukan hanyalah memaksimalkan semua remeh-temeh itu Siapa tahu setiap hal serupa, sepele, dan biasa itu membawaku pada sesuatu Sekarang aku menulis bahwa aku sedang bingung Tidak tahu persis mengapa aku menulis Hanya inilah tempat perlindungan terakhirku Hanya ada aku, kata, dan Dia Tanpa praduga tanpa menghakimi Tempat aku bisa merdeka jujur apa adanya

..... hey love 3 100618

Kenapa mencari "kamu" itu sungguh penting? Kenapa pikiranku banyak memikirkan "kamu"? Kenapa banyak aspek dlm hidupku kukaitkan dengan "kamu"? Sehebat apa "kamu"? Apa iya menemukan "kamu" membuat hidupku tenang? Apa iya menemukan "kamu" itu membuatku tak merasakan kesepian? "Kamu" dimana? Aku kesal! Aku marah! Aku meratap! Aku ditinggalkan! Apakah "kamu" itu ada? Apa memang "kamu" itu jawaban doaku? Kenapa aku menangis menulis tentang "kamu"? Aku tak ingin berpikir aku butuh "kamu". Kenapa aku tak bisa berhenti memikirkan "kamu"? "Kamu", pemandangan pertama ketika bangun di pagi hari "Kamu", "kamu", "kamu". Oh Allah , apa yang paling kubutuhkan? Rasanya bukan "kamu" Aku butuh penerimaan, identitas, kepercayaan diri, keyakinan diriku Dan aku butuh diriku sendiri. Yang selalu kucari dari "kamu"

Laki-laki mimpi

Hei kamu laki-laki penakluk! Yang datang menaklukkan dan tak gentar untuk ditaklukkan; Makhluk adam yang gagah utk dirinya dan dunianya Inilah puisiku untuk kamu Puisi yang belum rampung utk diriku Puisi yang menantikanmu di dlm hidupku Sungguh, tak banyak kata terlintas di benakku Tapi aku tahu kamu Sang Penakluk Gagah itu ada untukku Inilah puisiku yg penuh harapan Bersama waktu habiskan sisa kesendirianku Hingga kutemukan sebuah subjek: " Kamu " Subjek yg tak kan pernah habis menjadi pertanyaan sekaligus jawaban Subjek pujaan, monumen kasih sayang Allah untukku, keluargaku, dan kerabatku Kamu. Yang menjadi awal yg sesungguhnya Mengakhiri yg telah lalu Hanya kamu yang bisa, Laki-laki mimpi.

..... hey love 2 100613

Allah , Mungkin ini sepele diantara urusanMu dibandingkan belahan dunia lain yang berperang Sedih sekali rasanya dipertemukan dalam waktu yang lama Sedih sekali pernah dipertemukan Terlepas dari segala hikmah dan pelajaranMu Sedih sekali. Adakah nanti satu, Allah? Satu untuk yg terakhir? Bukan yang meminta, berjanji lalu pergi? Bukan yang berbohong dalam diam? Bukan yang menyembunyikan? Sementara aku berusaha keras menyesuaikan Sakit dan sedih sekali Allah, Air mata masih tak kuasa kubendung Ini hanya sepele Dibandingkan urusanMu di belahan dunia yang lain Antarkan aku kepadaMu Allah Alasan kebahagiaan karenaMu Buatlah aku bisa melihat dengan jelas Menjernihkan hati, jiwa, dan ruhku Allah aku tak bisa bohong kalau aku sedih? Kepada siapa lagi aku mampu apa adanya?

..... hey love

Hey LOVE, Who are you? Where are you? When will you come up? Will you? What are you? I seek for you everyday I breath, eat, sleep, think, feel so I can meet you someday When I'm ready and you're too I want to breath you in every second in my life No matter we have different heartbeats No matter how different the temperature we feel I want us to be comfortable each other No lies, no cheats, no hiding, no aching No more waiting While being what we are I want us to be present everyday someday in the future My love doesn't look like sparks My love doesn't feel like flames My love is making you hot tea when you catch cold, My love is preparing your lunch while you're having job deadline My love is covering you with blanket while you're sleeping

random 3

Allah, TanganMu disetiap sudut semesta kan? Berikan hamba sejumput hartamu Allah, Untuk menjelajahi bumiMu, bahkan angkasaMu Untuk mengenyangkan perut di setiap perjalanan, Untuk melangkahkan kaki berpindah tempat Untuk hilang dalam pemandanganMu Aku ingin mencintai semestaMu tanpa jeda meski hanya sekedip mata Harapan Kamu adalah biru ketika aku merah Ada tapi tak nyata Kamu ada di punggung kenyataan Orang bicara seribu bahasa tentang "keyakinan" Apa arti ini semua?

ayah

Aku selalu merasa Kata-kata adalah permainanku Tapi di depan laki-laki paruh baya itu Aku sering kehilangan kata-kata Hilang dalam benak Tangannya kokoh Bicaranya lugas dan tegas Laki-laki itu ayahku

random 2

A decent boy Whom so wicked to be bad Melodies for a life time Companion for the poetry Neat yet spontaneous Reckless yet responsible Perfect meeting point of paradoxes

random 1

Meracau bergulir Aku pun terus berlari Terus mengejar pikiran Raga dan batin tak mampu Akal dan hati terasa tipuan Jiwa yang rusak dan bingung Itu yang tersisa Permainan ini Apa yang kucari Tenang, aman Dari mana harus kucari? Dimana kutemukan sahabat sepanjang nafasku? Aku hanya ingin ketenangan dr kepala yang kusandarkan dan pelukan yang kuterima Aku bukan tidak bisa melihat kebaikan dariMu Tak terhingga yang sepantasnya kusyukuri Tapi aku mati rasa Pincang Buat aku merasa lagi Tuhan Makna bersyukur dan memaafkan Buat aku merasa lagi Tuhan Untuk tertawa dalam kesedihan Untuk menangis dalam kebahagiaan Lembutkan ujung-ujung sarafku, Berkahi setiap ototku dalam respon

100701

waktu, telah kuberi banyak waktuku untukmu untuk menyembuhkan, untuk memulihkan dan kini sudah tiba dalam hitunganmu yang jauh aku, layaknya bintang mati supernova, menjadi lubang hitam dan aku sungguh tak mau terperangkap menghisap semua kebahagiaan aku hanya bisa menerima dan membiarkan semua rasa layaknya berjalan di gurun: berjalan. membiarkan pasir menyelinap diantara jemari dan alas kaki waktu, aku tak ingin kalah denganmu tapi aku hidup dalam dimensimu aku tak tahu, esokkah? bulanankah? tahunankah? ah waktu, berikan waktumu lagi aku tak bisa kalah denganmu

100627

Oh Allah , Aku menangis terus menangis Oh Allah, Hatiku sakit Aku tak bisa lg bicara dengan bibirku Rasanya telinga orang sudah mulai lelah Yang tersisa hanya aku, Engkau, dan kata Oh Allah, WaktuMu telah lama lewat Tp mengapa tetap jatuh air mata ini? Oh Allah, Aku ingin berhenti dalam keheninganMu yg tak berbatas Bernapas tanpa deru berlebih Oh Allah, Aku tak tahu apa yg kubutuhkan Meski aku punya keinginan Aku tersiksa karena rasa ini Aku dimakan oleh diriku sendiri AAARGH Aku teralihkan oleh perjalananku Aku tenggelam di rumahku

100626 - cokelat hitam

Hai kamu Cokelat hitam Sari buah kakao terbaik Pahit manis dalam cita rasa elegan Lumat meleleh menggugah rasa Hiburan bagi mulut dan lidahku Kamu ku cicipi 'tuk menghibur Hidangan sembari menikmati sejenak waktu Penggugah selera makan malam Tak kan mengenyangkan Tak cukup memuaskan rasa lapar Tak ada cokelat hitam pun tak apa Aku hanya tak lapar di waktu makan malam Meski sudah waktunya makan malam

100626

dunia huruf dan kata jalinan benak dalam bahasa tempat istirahat dan berlindung tanpa gangguan dan interupsi hanya ada aku, kata, dan Dia stimulan respon tanpa praduga dan tak menghakimi merdeka bicara tentang rasa dan pikiran merdeka untuk tertawa dan menangis merdeka untuk jujur seraya berkata “aku tak tahu” dan “aku tak sanggup”

100626

Dulu, tak ada alasan bagiku untuk tinggal Tak sedikitpun Kamu yang membuatku tinggal Demi kamu Dan, Demi kamu pulalah kujalani perjuangan akhirku Demi menjadi seseorang yang pantas bagimu Yang bisa cukup baik dan pintar bagimu Tawa dan tangis lebur jadi satu Kukurangi jam tidurku Demi akhir yang terbaik Demi mimpiku dulu: kamu Aku belajar mati-matian Supaya aku pantas buatmu Hingga suatu hari, aku menjadi yang terbaik diantara kebanyakan teman kita Tak pernah kubayangkan sanjungan2 itu, dari teman dan guru Tapi lihatlah, Aku menangis dan meraung Lagi-lagi karenamu Aku dilupakan dan semuanya berakhir dalam sekejap mata Kau merasa benar dan terbebas Aku tak minta maafmu, lupakan Tp tanyakan pd dirimu: Pantaskah aku kamu curangi ketika kukurangi jam tidurku demi kamu? Pantaskah aku kamu curangi ketika aku belajar demi kamu? Pantaskah aku kamu curangi ketika aku berjuang demi kamu? Pantaskah aku? Aku, orang yang pernah kamu minta untuk tinggal?

100624

Berbulan-bulan kuhadapi kesendirian kesepian dan kesunyian Aku mendadak ditinggalkan disaat kubutuhkan teman yang menjagaku tetap menjejak tanah Bukan tanpa peringatan, Mungkin aku terlalu lugu, aku dulu begitu percaya People come, people go Mungkin tangisanku sempat membuat sebagian orang bersimpati Mereka datang dan tak lama mereka pergi Kembali bermain lakon dalam kehidupan Simpati itu tak menghilangkan kesepian yg amat sangat Sedikit sekali pembicaraan dari hati ke hati Sesak, santapan tiap hariku Gemuruh di langit, gelungan ombak di tengah badai Makin hari makin menjadi-jadi Tak ada pilihan, Ketidakberdayaan yang tak kuasa kutopang Aku hanya ingin sembuh Aku hanya bicara kepada Tuhan Aku tahu pasti Dia bisa dengar dengan jelas Justru aku yang berusaha sampai kepadaNya Kini, mungkin aku akan pergi ke pertapaanku Mencari hutan belantara baru Bila yang kutinggalkan adl rumah, pasti akan ada panggilan pulang Bila tidak, itu hanyalah gubuk peraduan sementara Entah dari mana aku bisa b