Langsung ke konten utama

100707

Ya Allah,
Inikah rasanya patah hati
?
Ketika yang terasa hanya sakit dan setiap bagian tubuh terasa lepas dari tempatnya?
Ketika ada yang lain ketika namanya disebut?
Mengapa Kau pertemukan aku dengannya?
Mengapa Kau biarkan aku hingga sejauh ini?
Aku disini menangis dan memeluk erat diriku
Agar tak lepas, agar pada tempatnya

Aku merasa bodoh
Sudah jelas dia TAK memuliakan diriku setelah kumuliakan dia
Sudah jelas dia TAK menerima aku apa adanya seperti yg kukira
Sudah jelas dia TAK mampu mengemban kepercayaanku
Sudah jelas dia INGKAR dengan kata-katanya sendiri
Sudah jelas dia TAK menghargai dirinya sendiri
Tapi seluruh indera dan logika masih kacau
Rasa yang lain tetap terasa dan aku sungguh tersiksa karenanya
Siksa karena cinta membuat diriku ingin menghilang dari muka bumi
Mungkin pelarian, tapi ini caraku untuk tak memaksakan inginku
Karena semuanya memainkan perannya masing2, termasuk aku
Si patah hati

Ya Allah,
Bagaimana agar aku dapat bersyukur akan nikmatMu tanpa perlu merasa dengki?
Bagaimana agar aku mampu berdiri tegap sebagaimana seharusnya?
Aku bukanlah Xena

Komentar

Postingan populer dari blog ini

It's been like 2 years?

I just finished skimming my post up to end 2012. Before getting married, and after marriage life up to last post before this. I didn't realized my post before marriage are mostly stories about a girl who tried so hard to get out of her miserable life with dark clouds inside her head facing her series of unfortunate events (I intended this blog to chute out those unnecessary garbage). After the wedding, honeymoon phase. Mmm, it was that fun, though. But, since I know this blog has other reader I tried to cover my bad stories. Wasn't like how I intended this blog to. After baby and few jobs, well, my life is actually getting better but still focus on my miserable life! (and list of hopes too) Last one, I wrote so many "haha" after a sentence that I think awkward, which now I find it annoying. Ha! (not haha)  I thought I was a positive person. But, it seems just to cover things up.  Even "let's giggle" this blog tagline is a survival, convincing my life

grown up

Maybe someday, you will learn, you will understand, you will accept everything, and eventually you will grown up. But never in my time, never in my space and time dimension. Maybe you'll always be a kid for me. dan saya dulu terus-menerus menilai anda terlalu tinggi.

sad part of a happy thought

Ada sisi yang bisa membuat saya merasa sedih dari hal yang menyenangkan. Kangen dengan seseorang itu membahagiakan, sesuatu yang patut disyukuri. Kadang, saya bilang "pengen bareng", atau "pengen ada di sana", atau semacamnya. Tapi, lama-lama saya malah jadi sedih karena saya tahu saya gak bisa melakukannya. Saya (jauh) lebih banyak mengucapkannya ketimbang melakukannya. Beberapa kali saya urung mengatakannya. Jadi, saya simpan dalam hati saja. Rasanya omong doang. Dalam setahun saja, mungkin saya 'hanya' 5 kali bertemu dengannya. Pertemuan 1-2 hari menjadi sangat berharga. Hal ini sedikit membuat gusar, kadang. Tapi, harus bagaimana? Harusnya saya bisa lebih ikhlas untuk lebih banyak hal ya? Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT