Sudah cukup, saya patah hati
Sudah kucukupkan waktu untukku diam sambil bertanya-tanya:
“Apa salahku? Apakah aku tak begitu berharga?”
Cukup, aku katakan itu
Meski aku tak punya pilihan
Kini, aku sungguh tak tahu apa mauku
Tak kenal benar diriku
Setiap hari tampak serupa
Karena setiap hari serupa dan terasa biasa saja
Yang bisa kulakukan hanyalah memaksimalkan semua remeh-temeh itu
Siapa tahu setiap hal serupa, sepele, dan biasa itu membawaku pada sesuatu
Sekarang aku menulis bahwa aku sedang bingung
Tidak tahu persis mengapa aku menulis
Hanya inilah tempat perlindungan terakhirku
Hanya ada aku, kata, dan Dia
Tanpa praduga tanpa menghakimi
Tempat aku bisa merdeka jujur apa adanya
Komentar
Posting Komentar