Langsung ke konten utama

100704

Berkali-kali kubuka halaman rekaman gambar dan pikiran arsitektur

Kupandangi, kutelusuri, kuteliti, kubaca perlahan

Hingga akhirnya kadang terasa ada titik buntu, tak terbantahkan, kurasa titik henti

Tapi aku mencintai arsitektur, sungguh, ekspresi permainan intuisi dan rasio


Tapi pikiran untuk meninggalkannya melintas berkali-kali

Untuk menyeberang ke tempat lain

Rasanya bukan disini tempatku, sepertinya aku bukan arsitek si pencipta

Potensi, kemampuan, dan bawaan lahirku rasanya tak maksimal unjuk gigi

Aku mencari apa yang sesuai dengan diriku

Mencintai sesuatu yang tetap membuatku menjadi aku

Ditambah lagi dengan kisah lama yang membuatku ingin membunuh diriku yang dulu


Apakah menyeberang memang jawabannya?

Ataukah aku hanya lari dari diriku yang ingin kubunuh?

Oh Allah, bagaimana ini?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

to define.

to start is the most challenging part: to define problems, to ask the right question, and to form a track. it's beyond technical matters, while solving is more likely taught by practical experience. 

It's been like 2 years?

I just finished skimming my post up to end 2012. Before getting married, and after marriage life up to last post before this. I didn't realized my post before marriage are mostly stories about a girl who tried so hard to get out of her miserable life with dark clouds inside her head facing her series of unfortunate events (I intended this blog to chute out those unnecessary garbage). After the wedding, honeymoon phase. Mmm, it was that fun, though. But, since I know this blog has other reader I tried to cover my bad stories. Wasn't like how I intended this blog to. After baby and few jobs, well, my life is actually getting better but still focus on my miserable life! (and list of hopes too) Last one, I wrote so many "haha" after a sentence that I think awkward, which now I find it annoying. Ha! (not haha)  I thought I was a positive person. But, it seems just to cover things up.  Even "let's giggle" this blog tagline is a survival, convincing my life...

it was my india trip

Seminggu setelah backpacking. (11 Mei 2011, 23:42) Kembali ke kehidupan normal dan rasanya seperti masuk di fase baru. Banyak yang saya pikirkan selama dan sekembalinya dari perjalanan dua minggu di india. Awalnya saya lega sekali berada di rumah. Tapi, entah kenapa rasanya ingin kembali bepergian. Let things go, getting lost somewhere. Ada beberapa hal yang saya sadari tentang apa yang saya jalani sebelum saya ke india dan saya juga berpikir bagaimana memperbaiki apa yang kurang. Yah, intinya perjalanan ini tentang diri saya dan sepertinya saya ingin kembali bepergian. Rasanya ada yang masih belum tuntas. Perasaan belum tuntas ini sebenarnya saya tidak tahu apakah benar-benar kurang lama atau saya hanya senang perasaan bebas. Saya juga tidak tahu saya harus bepergian berapa lama lagi sampai saya puas. Saya sudah bolos kantor 2 minggu lebih. Hahaha. Saya senang sekali perasaan bebas ketika bepergian jauh. Saya tidak menyangka bisa sampai di negeri india. India itu di dalam angan-angan...