Langsung ke konten utama

Designer in training

Ini bukan pertama kalinya saya buka-buka album photos saya di henpon buat ngecek ada foto yang bisa dipost di path gak ya... 

hasil: nihil (rasio keberhasilannya 1:100)

Foto-foto yang ada di henpon saya

1. Gambar referensi rumah lucu


2. Foto di construction site


3. Architectural detail standard 101. Seperti saya ngukur gap 3mm grouting (sekarang saya mengerti kenapa senior saya ga habis pikir kenapa saya bgini) dan pilihan warna tegel. 


4. Sketsa


5. Si mas dengan pose aduhai (baca: tidur menuhin satu kasur)
maaf, untuk satu ini cukup untuk konsumsi pribadi saja (baca: gemes sih, tapi saya aja masih bisa geleng2 kepala liatnya)
6. Foto untuk hasil kirim2an watsapan. Misal ada tmn yang kepingin nitip parfum. Meskipun pada akhirnya ga jd beliin karena ternyata flightnya udah final call.

7. Ada sih foto keluarga 1 biji aja. nice shot though :)


Mudah-mudahan artinya saya ini designer in training. Kata peribahasa berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian. Semoga di masa depan album foto di henpon saya ada foto saya bersosial, seperti high tea oke too fancy haha, ya bertemu dengan manusia lain selain di kantor dan rumah.

Semoga Tuhan mendengar saya (saya yakin dia selalu dengar, mungkin saya sebenernya yang hobinya ngeyel).

Ciao ah!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

It's been like 2 years?

I just finished skimming my post up to end 2012. Before getting married, and after marriage life up to last post before this. I didn't realized my post before marriage are mostly stories about a girl who tried so hard to get out of her miserable life with dark clouds inside her head facing her series of unfortunate events (I intended this blog to chute out those unnecessary garbage). After the wedding, honeymoon phase. Mmm, it was that fun, though. But, since I know this blog has other reader I tried to cover my bad stories. Wasn't like how I intended this blog to. After baby and few jobs, well, my life is actually getting better but still focus on my miserable life! (and list of hopes too) Last one, I wrote so many "haha" after a sentence that I think awkward, which now I find it annoying. Ha! (not haha)  I thought I was a positive person. But, it seems just to cover things up.  Even "let's giggle" this blog tagline is a survival, convincing my life

grown up

Maybe someday, you will learn, you will understand, you will accept everything, and eventually you will grown up. But never in my time, never in my space and time dimension. Maybe you'll always be a kid for me. dan saya dulu terus-menerus menilai anda terlalu tinggi.

sad part of a happy thought

Ada sisi yang bisa membuat saya merasa sedih dari hal yang menyenangkan. Kangen dengan seseorang itu membahagiakan, sesuatu yang patut disyukuri. Kadang, saya bilang "pengen bareng", atau "pengen ada di sana", atau semacamnya. Tapi, lama-lama saya malah jadi sedih karena saya tahu saya gak bisa melakukannya. Saya (jauh) lebih banyak mengucapkannya ketimbang melakukannya. Beberapa kali saya urung mengatakannya. Jadi, saya simpan dalam hati saja. Rasanya omong doang. Dalam setahun saja, mungkin saya 'hanya' 5 kali bertemu dengannya. Pertemuan 1-2 hari menjadi sangat berharga. Hal ini sedikit membuat gusar, kadang. Tapi, harus bagaimana? Harusnya saya bisa lebih ikhlas untuk lebih banyak hal ya? Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT