Langsung ke konten utama

Honest note 22/05:

1. Jealous sih, tp mesti sadar diri jg skil & knowledge masih tanggung. Butuh keberanian juga untuk ngaku jealous.
2. Kl bete, pundung, pengen cabut/jd sahm yang punya usaha. 
3. Di satu sisi, harusnya bersyukur dengan kondisi ini. Soalnya jadi gak sering meeting dan bebas mompa, dan gak perlu lembur karena gak banyak tanggung jawab.
4. Tapi, sejujurnya merasa ter-downgrade trustnya. Ini masalah pride sih. 
5. Kalo ngobrol sama temen yang punya kasus yang setipe (beda situasi), sama2 bilang: yaudalah, blessing in disguise.
6. Cita2, yang mudah2an tercapai: umur 30, tiga taun dari sekarang sudah punya usaha pegangan sendiri. Sekarang jalani yang ada dulu. Usaha yang masih bisa antar jemput anak sekolah, nemenin ngerjain pr, punya waktu utk saling ngobrol, dan ngatur rumah. Amin.
7. Hari ini mikirnya, karir di korporat gak selamanya. Karena pingin nemenin ray (dan insyaAllah adek[2]nya) tumbuh. 
8. Apa mungkin pikiran no.7 yang demotivate extra effort utk bs achieve lebih? dan no.5 sebagai excuse ke diri sendiri?

*pikiran no.2 & 5 pun bolak balik mampir*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

It's been like 2 years?

I just finished skimming my post up to end 2012. Before getting married, and after marriage life up to last post before this. I didn't realized my post before marriage are mostly stories about a girl who tried so hard to get out of her miserable life with dark clouds inside her head facing her series of unfortunate events (I intended this blog to chute out those unnecessary garbage). After the wedding, honeymoon phase. Mmm, it was that fun, though. But, since I know this blog has other reader I tried to cover my bad stories. Wasn't like how I intended this blog to. After baby and few jobs, well, my life is actually getting better but still focus on my miserable life! (and list of hopes too) Last one, I wrote so many "haha" after a sentence that I think awkward, which now I find it annoying. Ha! (not haha)  I thought I was a positive person. But, it seems just to cover things up.  Even "let's giggle" this blog tagline is a survival, convincing my life

giving chances

Kadang kalau kita sudah terlalu muak kepada orang lain, akan lebih mudah untuk bersikap tidak peduli dan jalani saja hidup masing-masing. Hal itu akan sangat mudah sekali, atau paling jahat "nggak dianggep temen". Dengan bersikap tidak peduli sepertinya akan lebih mudah. Tidak perlu ngomongin lagi orang itu, karena memang sudah begitu adanya. Sehingga tidak perlu lagi berharap banyak. Tapi, bagaimana kalau orang tersebut orang yang sangat dekat dengan kita? Bersikap tidak peduli sepertinya malah memperburuk keadaan. Hal itu, saya tahu bukan hal yang menyenangkan dan keadaan serba salah. Orang itu adalah orang yang sudah berjuang hampir mati demi saya, tapi orang itu juga orang yang seringkali membuat saya luar biasa jengkel dengan sikapnya sampai-sampai saya frustasi. Akan mudah kalau orang itu orang lain. Cuek, masalah selesai. Saya sering bertanya-tanya pada Tuhan, saya mengerti kenapa Tuhan mengangkat menempatkan orang-orang seperti dia begitu tinggi. Dia adalah 3 na

100531

“Thank you steve jobs, thank you oprah winfrey, thanks you stanford, thanks you youtube, thank you MEDIA.” (it was my tweet today) I heard few things from stanford university commencement speeches. How lucky those stanford graduates to have amazing people and amazing speech in their graduation. Things that really stuck on my head are lessons of “connecting the dots”, to believe that the dots will somehow connected someday, “Stay hungry. Stay foolish.”, and the courage to ask yourself “what’s in here to teach me?” in every condition you’re in. ... .. . . . ... ..... . . . . .. ... . .. ... . .. .. .. . ... .. . . . ... ..... . . . . .. ... . .. ... . .. .. .. . .. .. . . . ... ..... . . . . .. ... . .. ... . .. .. .. . ... .. . . . ... ..... . . . . .. ... . .. ... . .. .. .. . ... .. . . . ... ..... . . . . .. ... .