1. Jealous sih, tp mesti sadar diri jg skil & knowledge masih tanggung. Butuh keberanian juga untuk ngaku jealous.
2. Kl bete, pundung, pengen cabut/jd sahm yang punya usaha.
3. Di satu sisi, harusnya bersyukur dengan kondisi ini. Soalnya jadi gak sering meeting dan bebas mompa, dan gak perlu lembur karena gak banyak tanggung jawab.
4. Tapi, sejujurnya merasa ter-downgrade trustnya. Ini masalah pride sih.
5. Kalo ngobrol sama temen yang punya kasus yang setipe (beda situasi), sama2 bilang: yaudalah, blessing in disguise.
6. Cita2, yang mudah2an tercapai: umur 30, tiga taun dari sekarang sudah punya usaha pegangan sendiri. Sekarang jalani yang ada dulu. Usaha yang masih bisa antar jemput anak sekolah, nemenin ngerjain pr, punya waktu utk saling ngobrol, dan ngatur rumah. Amin.
7. Hari ini mikirnya, karir di korporat gak selamanya. Karena pingin nemenin ray (dan insyaAllah adek[2]nya) tumbuh.
8. Apa mungkin pikiran no.7 yang demotivate extra effort utk bs achieve lebih? dan no.5 sebagai excuse ke diri sendiri?*pikiran no.2 & 5 pun bolak balik mampir*
Komentar
Posting Komentar