Langsung ke konten utama

ladies

hubungan antar perempuan itu sesuatu yang mejik menurut saya. ada aja trik dan intrik, hahaha. dalam konotasi baik dan buruk tentunya. 

Me, being judgemental, banyak perempuan yang:
1. Judgemental
2. Suka komen, yang penting komen aja
3. Kepo
4. Nyinyir
5. Drama queen
6. Being nice (atau ganjen/sok manis) ke kolega laki-laki. Kalo ke strata setara/dibawahnya nginjek. Kalo ke perempuan yang strata diatasnya jadi ikutan nice, tapi jadi diragukan keikhlasannya being nice (terlanjur skeptis).
7. Bertele-bele. Kalo gini gw jadi mesti gitu, tp kalo gini caranya gw gak mau. duh, make your mind please.



tapi, biar gini sebenarnya saya juga bisa kepingin punya geng cewek kalo liat fb org yg punya lingkaran pertemanan yang bertahun2 dan bisa akrab bgt.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

It's been like 2 years?

I just finished skimming my post up to end 2012. Before getting married, and after marriage life up to last post before this. I didn't realized my post before marriage are mostly stories about a girl who tried so hard to get out of her miserable life with dark clouds inside her head facing her series of unfortunate events (I intended this blog to chute out those unnecessary garbage). After the wedding, honeymoon phase. Mmm, it was that fun, though. But, since I know this blog has other reader I tried to cover my bad stories. Wasn't like how I intended this blog to. After baby and few jobs, well, my life is actually getting better but still focus on my miserable life! (and list of hopes too) Last one, I wrote so many "haha" after a sentence that I think awkward, which now I find it annoying. Ha! (not haha)  I thought I was a positive person. But, it seems just to cover things up.  Even "let's giggle" this blog tagline is a survival, convincing my life

grown up

Maybe someday, you will learn, you will understand, you will accept everything, and eventually you will grown up. But never in my time, never in my space and time dimension. Maybe you'll always be a kid for me. dan saya dulu terus-menerus menilai anda terlalu tinggi.

sad part of a happy thought

Ada sisi yang bisa membuat saya merasa sedih dari hal yang menyenangkan. Kangen dengan seseorang itu membahagiakan, sesuatu yang patut disyukuri. Kadang, saya bilang "pengen bareng", atau "pengen ada di sana", atau semacamnya. Tapi, lama-lama saya malah jadi sedih karena saya tahu saya gak bisa melakukannya. Saya (jauh) lebih banyak mengucapkannya ketimbang melakukannya. Beberapa kali saya urung mengatakannya. Jadi, saya simpan dalam hati saja. Rasanya omong doang. Dalam setahun saja, mungkin saya 'hanya' 5 kali bertemu dengannya. Pertemuan 1-2 hari menjadi sangat berharga. Hal ini sedikit membuat gusar, kadang. Tapi, harus bagaimana? Harusnya saya bisa lebih ikhlas untuk lebih banyak hal ya? Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT