Langsung ke konten utama

just notes in gmail drafts :)

15 may 2011:

tebak. sekarang saya ada di bandung. 


"what are you doing right now?" adalah pertanyaan yang melintas di pikiran saya berkali-kali selama saya naik travel dari bintaro. pertanyaan ini berulang berkali-kali di perjalanan, bahkan ketika saya sudah sampai di bandung. kenapa saya melakukan ini, apa saya harus berusaha sebegitu keras, lagi, dan pada akhirnya saya tidak mendapatkan apa-apa lagi. apakah saya selalu mengharapkan balasan? apakah saya melakukan ini untuk mendapatkan perhatian yang sama? setidaknya, apakah saya sudah berhasil memenangkan hati seseorang?


jelas, ini masih awal.
how can i say it in a good way? no, in its best way? i still can't found the right words. ternyata saya menyadari, saya masih egois. saya terlalu takut. saya tak mau ada hati yang terbelah. tapi, ini seharusnya bukan tentang menyekat-nyekat ruang hati.


rasanya seperti masuk ke dalam air, yang bahkan dasarnya belum bisa saya lihat. meski dia bilang, saya orang yang pertama bisa masuk ke dalam air ini -dan sepertinya dengan effortless-. air ini rasanya dalam sekali, meski dari luar sepertinya dasarnya bisa dilihat. beruntung sekali saya, sekarang saya sedang berenang-renang bebas di dalamnya. saya hanya perlu mencari dasarnya dan tinggal disana, karena menyenangkan sekali kalau bisa tinggal disana.


18 may 2011:

terima kasih Gusti, karena saya sedang jatuh cinta. jatuh cinta kepada laki-laki jenaka itu.


5 June 2011:

when i had doubt on you, you call me. what it is supposed to mean for me?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

It's been like 2 years?

I just finished skimming my post up to end 2012. Before getting married, and after marriage life up to last post before this. I didn't realized my post before marriage are mostly stories about a girl who tried so hard to get out of her miserable life with dark clouds inside her head facing her series of unfortunate events (I intended this blog to chute out those unnecessary garbage). After the wedding, honeymoon phase. Mmm, it was that fun, though. But, since I know this blog has other reader I tried to cover my bad stories. Wasn't like how I intended this blog to. After baby and few jobs, well, my life is actually getting better but still focus on my miserable life! (and list of hopes too) Last one, I wrote so many "haha" after a sentence that I think awkward, which now I find it annoying. Ha! (not haha)  I thought I was a positive person. But, it seems just to cover things up.  Even "let's giggle" this blog tagline is a survival, convincing my life

grown up

Maybe someday, you will learn, you will understand, you will accept everything, and eventually you will grown up. But never in my time, never in my space and time dimension. Maybe you'll always be a kid for me. dan saya dulu terus-menerus menilai anda terlalu tinggi.

sad part of a happy thought

Ada sisi yang bisa membuat saya merasa sedih dari hal yang menyenangkan. Kangen dengan seseorang itu membahagiakan, sesuatu yang patut disyukuri. Kadang, saya bilang "pengen bareng", atau "pengen ada di sana", atau semacamnya. Tapi, lama-lama saya malah jadi sedih karena saya tahu saya gak bisa melakukannya. Saya (jauh) lebih banyak mengucapkannya ketimbang melakukannya. Beberapa kali saya urung mengatakannya. Jadi, saya simpan dalam hati saja. Rasanya omong doang. Dalam setahun saja, mungkin saya 'hanya' 5 kali bertemu dengannya. Pertemuan 1-2 hari menjadi sangat berharga. Hal ini sedikit membuat gusar, kadang. Tapi, harus bagaimana? Harusnya saya bisa lebih ikhlas untuk lebih banyak hal ya? Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT