Langsung ke konten utama

thank you for today, yesterday, and chances for future



Ini post saya kemarin malem di path. Ternyata ada juga yg ngerespon, dan yang bales juga orang2 yg bs dibilang suka ngobrol. 

Wewh, sebenernya lg happy apa nggak bener2 relatif sih. Saya cuma pengen lebih menghargai apa yang ada terlepas dr apa yang dialami sehari-hari. 

Harus bisa belajar dari yang udh lewat. Bisa ngejalanin hari ini dengan baik. Gak harus sempurna atau mungkin ada yang bikin gak enak hati. Yang penting bisa dapet bekal buat masa depan, karena disini chances-nya. Jangan sampai kelewatan.

Terlepas dari cuap-cuap di atas, I just want to feel content with my everyday - especially for which i spend my time the most. Tau gak? Hayo hayo? I miss being part of a community, surrounded by warm people (though sometimes they can be too annoying, because of being too care). Mungkin yang saya ingat dalam memori juga udah gak ada. Orang-orangnya juga udah gak lengkap. Tapi tetep ya, move on itu "challenging". Hahaha

Ciao.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

It's been like 2 years?

I just finished skimming my post up to end 2012. Before getting married, and after marriage life up to last post before this. I didn't realized my post before marriage are mostly stories about a girl who tried so hard to get out of her miserable life with dark clouds inside her head facing her series of unfortunate events (I intended this blog to chute out those unnecessary garbage). After the wedding, honeymoon phase. Mmm, it was that fun, though. But, since I know this blog has other reader I tried to cover my bad stories. Wasn't like how I intended this blog to. After baby and few jobs, well, my life is actually getting better but still focus on my miserable life! (and list of hopes too) Last one, I wrote so many "haha" after a sentence that I think awkward, which now I find it annoying. Ha! (not haha)  I thought I was a positive person. But, it seems just to cover things up.  Even "let's giggle" this blog tagline is a survival, convincing my life

grown up

Maybe someday, you will learn, you will understand, you will accept everything, and eventually you will grown up. But never in my time, never in my space and time dimension. Maybe you'll always be a kid for me. dan saya dulu terus-menerus menilai anda terlalu tinggi.

sad part of a happy thought

Ada sisi yang bisa membuat saya merasa sedih dari hal yang menyenangkan. Kangen dengan seseorang itu membahagiakan, sesuatu yang patut disyukuri. Kadang, saya bilang "pengen bareng", atau "pengen ada di sana", atau semacamnya. Tapi, lama-lama saya malah jadi sedih karena saya tahu saya gak bisa melakukannya. Saya (jauh) lebih banyak mengucapkannya ketimbang melakukannya. Beberapa kali saya urung mengatakannya. Jadi, saya simpan dalam hati saja. Rasanya omong doang. Dalam setahun saja, mungkin saya 'hanya' 5 kali bertemu dengannya. Pertemuan 1-2 hari menjadi sangat berharga. Hal ini sedikit membuat gusar, kadang. Tapi, harus bagaimana? Harusnya saya bisa lebih ikhlas untuk lebih banyak hal ya? Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT